Jumat, 20 November 2009

CARA KEHIDUPAN SEHARI - HARI


Bagaimana pengaruh orang lain terhadap tindakan-tindakan manusia? Bagaimana orang lain secara efektif membantu setiap orang agar dapat melakukan perbuatan baik? Apakah kita mungkin berbuat kebaikan dengan hanya mendengar perkataan orang seperti demikian, “jangan melekat terhadap segala sesuatu dan berbuatlah kebaikan!”.

Dari pengalaman kita mengetahui bahwa, suatu teladan/contoh hanya bisa membantu sampai pada tahapan tertentu. Dasar perbuatan-perbuatan baik itu ada dalam diri kita masing-masing. Mentalitas (akal budi) menentukan tindak tanduk kita.

Apabila seseorang ingin berbuat yang terbaik bagi orang lain, terlebih dahulu ia harus memahami dirinya sendiri. Dia harus memahami sebab-sebab yang mendasari perbuatannya. Dengan memahami sebab-sebab yang mendasari perbuatannya.Dengan memahami sebab-sebab yang membuat kita berbuat seperti ini atau itu, maka kita dapat meningkatkan pengertian benar dalam kehidupan kita sehari-hari. Melalui pengertian benar ini, seseorang dapat lebih banyak melakukan perbuatan yang lebih berguna dengan cara yang lebih efektif.

Mentalitas adalah sumber timbulnya perbuatan-perbuatan. Oleh sebab itu, mustahil meningkatkan kebaikan dari perbuatan-perbuatan yang hanya tampak luarnya saja. Banyak tingkatan perbuatan-perbuatan baik, dan ini tergantung dari motivasi mentalnya. Beberapa orang memberi uang kepada orang-orang yang butuh, akan tetapi ini bukan berarti sifat-sifat sombong dan motif keserakahan dari si pemberi tersebut tidak ada. Kemudian yang lain memberi dengan tanpa kesombongan, namun mereka masih melekat; mereka hanya memberi kepada orang yang disukainya saja.

Yang lain lagi, memberi dengan didasari cinta kasih murni, tanpa kemelekatan. Inilah sesunguhnya cara yang lebih baik dalam berdana.

Suatu saat kita mungkin menjadi bingung dan mempertanyakan tentang perlunya mempelajari secara terinci mengenai perbuatan baik. Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat melihat bahwa sangat bermanfaat untuk mengetahui bentuk-bentuk Citta yang berbeda dan mengetahui macam Citta yang memotivasi perbagai perbuatan kita. Bila kita mampu memahami bahwa bentuk-bentuk Citta itu berbeda, saling menyusul satu dengan yang lain melalui proses yang demikian cepat, maka kita akan dapat melihat bahwa bentuk Citta yang tidak baik dapat menggantikan Citta yang baik dengan cepatnya.

Jumat, 13 November 2009


ku hidup di surabaya ini saya ga punya uang dan segalah sesuatu tapi
tuhan selalu melindungi dan mengawasih di mana saya makan minum dan juga jalan tuhan selalu membibin dan mendorong saya.sekian dan terima kasih.